Home » » WAW !!! SUNGGUH MENGEJUTKAN !!! DI LUAR DUGAAN, TERNYATA.....!!! DA SEL DARAH MERAH DI FOSIL DINOSAURUS USIA 75 JUTA TAHUN



Jika sel-sel itu bisa bertahan selama 75 juta tahun, maka masih ada harapan penemuan DNA dinosaurus.



Beberapa ilmuwan memperoleh surprise mengasyikkan dengan penemuan daging dinosaurus. Beberapa ilmuwan dari Imperial College di London, Inggris itu tengah mempelajari 8 fosil dinosaurus yang digali 100 tahun lantas dari satu kawasan dinosaurus Alberta di Kanada. Mereka tak mengharapkan sangat banyak dari penelitian fosil yang umumnya datang dari saat Cretaceous itu.

Beberapa ilmuwan lalu terperanjat saat satu analisis memakai mikroskop elektron menyingkapkan ada bekas sel darah merah dan serat kolagen yang utuh jadi fosil berumur 75 juta tahun. Tak seperti tulang dan gigi yang bisa bertahan beberapa ratus juta tahun, jaringan lunak hewan bakal luruh dengan selekasnya.

Sebetulnya, telah pernah ada temuan jaringan lunak melekat pada tulang dinosaurus seumpama temuan Mary Schweitzer dari North Carolina State University. Peneliti itu merasakan ada jaringan lunak kolagen pada tulang kaki Tyrannosaurus rex. Namun, dalam jurnal Nature Communications yang diambil pada Minggu (14/6/2015), dijelaskan kalau temuan beberapa peneliti London ini mengagumkan lantaran keadaan fosil yang begitu jelek untuk penelitian itu.

 " Sulit memperoleh izin dari kurator untuk mencuil fosil dibawah pengawasan mereka. Fosil yang kami uji sesungguhnya sampah, terpecah belah, dan bukanlah satu fosil yang diinginkan masihlah mempunyai jaringan lunak, " ucap Susannah Maidment dari Imperial College pada Guardian.

Fosil yang dibicarakan wanita itu datang dari penggalian satu abad lantas yang pada akhirnya mendekam di Museum Sejarah Alam di London.

Beberapa fosil itu adalah cakar seekor Theropod (peluang seekor Gorgosaurus), jempol yang mungkin saja datang dari Triceratops, dan tulang-tulang dengkul dinosaurus berparuh bebek.

Untuk ketelitiannya, beberapa ilmuwan mesti mencuil pecahan fosil agar memperoleh sisi dalamnya. Saat ilmuwan material Sergio Bertazzo mempelajari satu cuilan dari serpihan fosil cakar theropod, ia tercengang.

“Suatu pagi, saya menyalakan mikroskopnya, memberi pembesaran pandangan, dan memikirkan, ‘Wah, itu seperti darah', " papar Bertazzo.


Fosil
Beberapa peneliti lalu coba meyakinkan kalau sel darah yang diketemukan tidaklah pencemaran dari peneliti sebelumnya mereka. Sesudah mempelajari inti selnya, mereka meyakini kalau itu tidaklah darah manusia. Tak selazimnya makhluk bertulang belakang, sel darah merah manusia, dan mamalia yang lain tak mempunyai inti sel.

Penelitian kelanjutan pada tulang rusuk lalu mengungkap ada serat yang terakhir di ketahui memiliki kandungan asam amino pembentuk kulit dan kolagen.

Bila penemuan ini benar ada, jadi peluang ada beberapa sel darah serta sel kolagen dinosaurus bertebaran di beberapa museum di semua dunia. Mungkin saja dapat pula untuk menolong menjawab pertanyaan apakah dinosaurus berdarah dingin atau berdarah panas seperti keturunan mereka di saat saat ini, yakni burung-burung.

Lantas, bila beberapa sel itu dapat bertahan sepanjang 75 juta th., jadi masihlah ada harapan penemuan DNA dinosaurus. Meskipun mungkin saja dalam kondisi tak utuh lagi. (Alx/Ans)
 
Created By SoraTemplates