Home » » TOLONG DI SHARE !! LUAR BIASA, GURU DIMINTA TAK DISKRIMINASI ANAK ESK GAFATAR DI SEKOLAH


Kemensos belum menentukan waktu yang pasti untuk pembinaan, hingga sekolah PAUD di Tangerang digeledah terkait terorisme.



Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan memberikan instruksi supaya kepala sekolah dan guru tidak diskriminasi waktu mengajar anak-anak eks Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar).

 " Bila dari segi sekolah, guru, dan kepala sekolah telah memperoleh instruksi untuk tak ada pembedaan. Semua mesti sama, " tegas Anies di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (2/2/2016).

Anies menyampaikan, memanglah susah untuk pemerintah untuk bikin orang-orang terima beberapa eks Gafatar. Tetapi, spesial di lingkungan sekolah, hal semacam itu mesti dilupakan. Sebab, kebanyakan orang memiliki hak memperoleh hak atas pendidikan.

BACA JUGA
Cerita Eks Gafatar Bingung Mengawali Hidup di Daerah Asal
Menko Puan Gelar Rapat Ulas Nasib Eks Gafatar
Disangka Nistakan Agama, Gafatar Diusut Bareskrim
 " Penerimaan di orang-orang itu satu hal. Penerimaan di sekolah hal lain. Dari segi sekolah kita semuanya terima. Anak-anak juga tidak ada permasalahan. Terlebih anak SD, segera main saja. Mereka dia anggap anak pindahan saja, " jelas dia.

Hingga, lanjut Anies, tak ada anak Indonesia yang pendidikannya terhalang cuma lantaran latarbelakang orangtuanya.

Bekas Rektor Universitas Paramadina ini mengungkap, ada 860 anak umur sekolah sebagai eks Gafatar di Kalimantan Barat. Mereka terbagi dalam 338 anak umur PAUD, 315 SD, 102 SMP, 105 SMA dan SMK.
 
Created By SoraTemplates