Hal inilah yang menginginkan di sampaikan Scott serta Jessica Walker pada beberapa orangtua. Itu mereka lakukan berdasarkan apa yang terjadi pada putri mereka yang berumur 19 minggu.
Scott mengunggah photo jari kaki bayinya yang bengkak supaya jadi peringatan untuk orang-tua.
Putri mereka, Molly, yang berumur 19 minggu menangis serta tubuhnya panas. Jessica juga berusaha menenangkan dengan melepas kaus kaki si bayi.
Waktu itulah suami istri ini lihat sesuatu di jari kaki Molly. Satu jari membengkak karena terlilit sehelai rambut yang ada di kaos kaki.
Lilitan rambut atau hair tourniquet, yang menyebabkan bayi wanita itu menangis.
Ditulis Today Parents, seperti kebanyakan orangtua, Scott tak pernah mendengar sindrom itu.
Hair tourniquet terjadi saat sehelai rambut tanpa ada sebab tentu melilit di jari dengan erat. Lilitan itu nyatanya membahayakan karena dapat menembus kulit serta memutus aliran darah.
" Sindrom hair tourniquet bukan sesuatu yang pernah saya dengar, " sebut Scott jujur mengakui.
Mujur istrinya sigap serta dengan hati-hati melepas lilitan rambut itu.
Jadi ketika penderitaan putrinya selesai, ia memutuskan untuk bercerita ke laman Facebook. Ia berharap pengalaman mereka bisa jadi peringatan untuk teman-teman, keluarga serta beberapa orangtua.
" Ini selesai baik, namun kondisi ini cukup menakutkan dimana saya tidak ingin orang lain alami hal seperti itu, " tulisnya.
Pakar masalah keluarga serta perubahan anak-anak, dr Debi Gilboa, pada TODAY. com, menyampaikan hair tourniquet yaitu satu diantara banyak resiko yang dihadapi anak-anak. Tetapi tak semua orangtua yang tahu.
Biasanya dokter anak akan selalu lihat adakah hair tourniquet saat bayi menangis tanpa ada henti.
Hair tourniquet terjadi karena banyak orangtua yang mempunyai rambut panjang. Bayi suka memegang rambut orang yang menggendongnya serta tanpa sadar rambut yang patah atau rontok masuk ke sela-sela popok atau kaos kaki.
" Bila Anda terasa anak bertingkah tak biasa, perhatikan. Anda biasanya bakal senantiasa benar. Hair tourniquet yaitu hal yang harus dicek serta tak susah melihatnya. Memang tak dapat dicegah, namun tak susah untuk dibuang, " tuturnya.
Ia menambahkan, bila tak nyaman saat membuangnya, segera menghubungi dokter.