1 minggu setelah bekerja, Majikan terasa pekerjaannya dianggap bagus. Majikan wanita selalu memerhatikan apa yang dia kerjakan. Suatu waktu si Majikan memerhatikan kelakukan aneh si pembantu. Pembantunya ini sering sekali ke kamar mandi serta berdiam cukup lama.
Dengan bicara yang lemah lembut si Majikan bertanya. " Apa yang sesungguhnya engkau lakukan di kamar mandi? " Pembantu itu tak menjawab, namun justru menangis tersedu-sedu. Si majikan jadi iba serta lalu menghiburnya sambil bertanya apa yang sebenarnya terjadi.
Akhirnya Pembantunya itupun bercerita bahwa dirinya baru 20 hari melahirkan anaknya. Lantaran tekanan ekonomi tersebut dia terpaksa berangkat bekerja juga sebagai TKW di Arab Saudi.
" Saya harus membuang air susu saya Bu, bila tak dibuang dada saya merasa sesak serta penuh karena tak disusu oleh anak saya. "
Air susu yang menumpuk serta tak tersalurkan itulah yang membuatnya sakit hingga harus diperas serta dibuang di kamar mandi.
" Subhanallah, Anda berjuang untuk anak serta keluarga Anda, " kata majikan. Ternyata Majikannya tak seburuk seperti yang diceritakan di koran-koran atau tv. Saat itu juga si majikan memberikan upahnya secara penuh selama 2 th. sesuai sama akad kontraknya serta memberikannya ticket pulang.
" Anda pulanglah dulu, uang telah saya berikan penuh untuk 2 th. kontrakmu, anda susui anakmu dengan cara penuh selama 2 th. apabila anda igin kembali bekerja anda mengubungi telepon ini sekaligus saya bakal mengirim uang untuk ticket keberangkatanmu. "
" Subhanallah, apa Ibu tak apa-apa saya tinggal? " Si majikan waktu itu hanya menggelengkan kepala bahwa apa yang anda tinggal lebih berharga daripada mengurus saya.
Setelah pembantu itu pulang, majikan mengalami perubahan luar bisa. Pikirannya jadi terfokus pada kesembuhan serta hatinya jadi sangatlah suka karena bisa menolong orang yang sedang kesulitan.
Hari-harinya tak akan memikirkan sakitnya lagi, yang ada hanya rasa bahagia. Satu bulan lalu dia baru kembali lagi ke rumah sakit untuk kontrol. Dokter yang menanganinya segera lakukan pemeriksaaan mendetail. Namun apa yang terjadi?
Dokter yang menangani awal tak lihat ada penyakit seperti diagnosa pada awal mulanya. Dia tak lihat ada penyakit kanker darah yang terkena pasiennnya. Dokter itu terkagum-kagum, bagaimana mungkin saja dapat sedahsyat serta secepat itu penyakitnya dapat sembuh, terlebih kanker darah. Apa sudah berlangsung salah diagnosa?
Pada akhirnya Dokter itupun bertanya, apa sebenanrnya yang sudah dilakukan oleh pasien.
Wanita itupun menjawab, " Saya tak melakukan apa-apa dengan sakit saya, mungkin saja sedekah yang sudah saya lakukan ke pembantu saya sudah membantuku sembuh, nyatanya sesudah saya menolong hati saya jadi lebih bergairah untuk sembuh serta hidup, saya memiliki pembantu yang sedang menyusui anaknya namun susu itu tidak dapat disalurkan serta harus dibuang di kamar mandi. "
Saya menangis apabila mengingat bakal keadaannya, akhirnya pembantu itu saya suruh pulang supaya dapat menyalurkan air sususnya serta dia sehat serta anaknya dapat juga sehat. Mungkin saja dengan itu pada akhirnya sakit saya sembuh Dokter.
Dokter itupun akhirnya tersadar, bahwa diagnosa serta sakit apa pun bisa sembuh karena Allah SWT memanglah menghendakinya, " Obatilah orang yang sakit dengan sedekah. "
Hadits tentang sedekah :
Bersodaqoh pahalanya sepuluh, berikan hutang (tanpa bunga) pahalanya delapan belas, menghubungkan diri dengan kawan-kawan pahalanya dua puluh serta silaturrahmi (dengan keluarga) pahalanya dua puluh empat. (HR. Al Hakim)
Yang bisa menolak takdir ialah doa serta yang bisa memperpanjang usia yaitu kebajikan (amal bakti). (HR. Ath-Thahawi)
Jika anak Adam wafat putuslah amalnya kecuali tiga hal yaitu sodaqoh jariyah, pengajaran serta penyebaran ilmu yang dimanfaatkannya untuk orang lain, serta anak (baik laki-laki maupun wanita) yang mendoakannya. (HR. Muslim)
Allah Tabaraka wata’ala berfirman (didalam hadits Qudsi) : " Hai anak Adam, infaklah (nafkahkanlah hartamu), pasti Saya memberikan nafkah kepadamu. " (HR. Muslim)
Orang yang mengusahakan bantuan (pertolongan) untuk janda serta orang miskin seperti berjihad di jalan Allah serta seperti orang shalat malam. Ia tak terasa lelah serta ia juga seperti orang berpuasa yang tidak pernah berbuka. (HR. Bukhari)
Seorang sahabat bertanya pada Rasulullah Saw, " Sodaqoh yang bagaimanakah yang terbesar pahalanya? " Nabi Saw menjawab, " Waktu anda bersodaqoh hendaklah anda sehat serta dalam kondisi pelit (mengekang) serta waktu anda takut miskin namun mengharap kaya. Janganlah ditunda sehingga rohmu di tenggorokan baru anda berkata untuk Fulan sekian serta untuk Fulan sekian. " (HR. Bukhari)
Barangsiapa mau doanya terkabul serta dibebaskan dari kesulitannya sebaiknya dia mengatasi (menyelesaikan) kesulitan orang lain. (HR. Ahmad)
Jauhkan dirimu dari api neraka meskipun cuma dengan (sodaqoh) sebutir kurma. (Mutafaq’alaih)
Turunkanlah (datangkanlah) rezekimu (dari Allah) dengan mengeluarkan sodaqoh. (HR. Al-Baihaqi)
/menjemput rezeki
Bentengilah hartamu dengan zakat, obati orang-orang sakit (dari kalanganmu) dengan bersodaqoh serta persiapkan doa untuk hadapi datangnya bencana. (HR. Ath-Thabrani)
/penolak bala/mengobati penyakit
Tidak ada seorang bersodaqoh dengan baik kecuali Allah memelihara kelangsungan warisannya. (HR. Ahmad)
Naungan untuk seseorang mukmin pada hari kiamat adalah sodaqohnya. (HR. Ahmad)
Setiap muslim harus bersodaqoh. Para sahabat bertanya, " Bagaimanakah bila dia tak mempunyai sesuatu? " Nabi Saw menjawab, " Bekerja dengan keterampilan tangannya untuk kemanfaatan untuk dirinya lalu bersodaqoh. " Mereka bertanya lagi. Bagaimanakah kalau dia tak dapat? " Nabi menjawab : " Membantu orang yang memerlukan yang tengah teraniaya " Mereka bertanya : " Bagaimanakah bila dia tak mengerjakannya? " Nabi menjawab : " Menyuruh berbuat ma’ruf. " Mereka bertanya : " Bagaimanakah bila dia tak mengerjakannya? " Nabi Saw menjawab, " Mencegah diri dari berbuat kejahatan tersebut sodaqoh. " (HR. Bukhari serta Muslim)
Apa yang kamu nafkahkan dengan maksud keridhoan Allah bakal diberi pahala meskipun hanya sesuap makanan ke mulut isterimu. (HR. Bukhari)
Sodaqoh paling afdhol adalah yang didapatkan pada keluarga dekat yang berlaku memusuhi. (HR. Ath-Thabrani serta Abu Dawud)
Satu dirham memacu serta mendahului seratus ribu dirham. Para sahabat ajukan pertanyaan, " Bagaimana itu? " Nabi Saw menjawab, " Seseorang mempunyai (cuma) dua dirham. Dia mengambil satu dirham serta bersodaqoh dengannya, serta seorang lagi mempunyai harta-benda yang banyak, dia mengambil seratus ribu dirham untuk disodaqohkannya. (HR. An-Nasaa’i)
Orang yang membatalkan pemberian (atau meminta kembali) sodaqohnya seperti anjing yang makan kembali muntahannya. (HR. Bukhari)
Barangsiapa di beri Allah harta serta tak menunaikan zakatnya nantinya pada hari kiamat dia bakal dibayang-bayangi dengan seekor ular bermata satu di dalam serta mempunyai dua lidah yang melilitnya. Ular itu mencengkeram ke-2 rahangnya seraya berkata, " Saya hartamu, saya pusaka simpananmu. " Lalu nabi Saw membaca firman Allah surat Ali Imran ayat 180 : " Serta janganlah beberapa orang yang bakhil dengan harta yang Allah berikanlah kepada mereka dari karuniaNya menganggap bahwa kebakhilan itu baik untuk mereka. Sebenarnya kebakhilan itu buruk untuk mereka. Harta yang mereka bakhilkan itu bakal dikalungkan nantinya di lehernya di hari kiamat. Serta kepunyaan Allah lah semua warisan (yang ada) di langit serta di bumi. " (HR. Bukhari)
Tidak ada satu kaum menolak mengeluarkan zakat tetapi Allah menimpa mereka dengan paceklik (kemarau panjang serta kegagalan panen). (HR. Ath-Thabrani)
Mudah-mudahan bermanfaat serta Dapat Diambil Hikmah-Nya... silakan share ke yang lain ya...
