Tato henna atau lebih di kenal dengan nama Mehendi di negara asalnya, India, jadi alternatif untuk anda yang menginginkan kulit tubuh dihiasi gambar, seperti tato.
Bedanya, tato hena berbentuk sementara hingga Anda bisa mengganti gambar sesuka hati Anda.
" Walau hanya tato temporer bukanlah berarti bebas resiko, " tutur Direktur Tubuh Pengawas Obat serta Makanan Amerika Serikat (Food and Drugs Administration/FDA) sisi Kosmetik serta Warna, Linda Katz seperti ditulis dari laman Viral4real Bahan tato temporer yang banyak digunakan di Amerika Serikat umumnya dimaksud dengan black henna atau henna hitam.
Henna sendiri yaitu pewarna berwarna cokelat kemerahan yang terbuat dari tanaman berbunga. Tanaman ini umumnya tumbuh di negara-negara tropis serta subtropis.
Mulai sejak zaman dahulu, henna banyak digunakan untuk mewarnai kulit, rambut, kuku, sutra, hingga wol.
Tetapi, henna hitam yang beredar sekarang ini kemungkinan telah dicampur dengan beberapa bahan lain, seperti p-phenylenediamine (PPD). Tujuannya yaitu untuk membuat tato lebih gelap serta tahan lama. Walau sebenarnya pengggunaan PPD untuk kosmetik yang diterapkan pada kulit tak diizinkan di AS.
Penambahan PPD pada henna ini juga mengakibatkan reaksi berbahaya pada sebagian orang. Program MedWatch dari FDA terima laporan dari customer tentang reaksi serius disebabkan penggunaan tato temporer.
Masalah kulit yang dilaporkan antara lain kemerahan, melepuh, lebih sensitif pada cahaya matahari, sampai jaringan parut permanen. Mengakibatkan sebagian orang segera memperoleh perawatan medis, termasuk masuk ruang gawat darurat rumah sakit.
Reaksi ini dapat berlangsung sesaat setelah seorang mendapat tato temporer atau bahkan dua sampai tiga minggu kemudian.